EJ Gathering 2023

7 Oktober 2023
  • Bagikan ke:
EJ Gathering 2023

Foto bersama di depan gereja.

Tanggal 30 September 2023, komunitas Emmaus Journey Santa Bernadet Paroki Pinang, yang merupakan salah satu sub seksi dari SKKS (Seksi Kerasulan Kitab Suci), mengadakan gathering atas selesainya pembelajaran buku I EJ, Perjalanan Menuju Hidup Mendasar. Acara ini, untuk pertama kalinya diadakan di aula Gereja Pinang.

foto1 PAKAI---COVER

Foto bersama Peserta EJ Gathering 2023.

Di bawah kepemimpinan Pak Isidorus Ivan Gunawan Putro sebagai ketua panitia EJ Angkatan IX, dipandu oleh MC bu Arum, bu Marcellina, bu Maria, dan bu Ninik, gathering yang berlangsung jam 09:30 – 15:00 ini berlangsung dengan lancar dan seru. Selain diikuti oleh 69 perserta dan Emmauser berbagai angkatan, beserta 36 fasilitator EJ. Seperti tahun lalu, acara puncak gathering ini berupa pendalaman  iman dengan tema “Jiwa Rendah Hati Mencari Ketaatan & Kebenaran Allah” bersama Romo Felix Supranto, SS.CC dan ibu Evodia Sembiring.

Ivan Gunawa arum marcelina maria ninik PAKAI---

Isidorus Ivan Gunawan & MC (Bu Arum, Bu Marcellina, Bu Maria, Bu Ninik). 

Pendaftaraan dibuka mulai dari jam 08:00. Sambil menunggu acara dimulai, peserta saling bersilahturahmi sambil menikmati snack pagi yang sudah disediakan, photo booth, dan foto bersama di dalam kelompoknya.

Pk 09:30 acara dibuka dengan doa oleh bro Setiawan; kata sambutan bapak Valentinus Kuswantoro (ketua EJ St. Bernadet) dan oleh Priscilla Lita Noviana (ketua Seksi Kerasulan Kitab Suci St Bernadet); sharing dari peserta EJ angkatan IX yang diwakili oleh Pak Ignas, dan sharing dari fasilitator EJ angkatan VIII dan sekaligus fasilitator termuda oleh Chintya.

dari kiri ke kannan bro setyawan PAKAI---

Ki-ka: Bro Setiawan, Pak Kus, Bu Lita, Pak Ignas, Bu Chintya.

Pk 09:55 acara masuk ke sesi I yang dibawakan oleh Romo Felix. Dengan pembawaannya yang khas; semangat, penuh humor, dan dengan slide yang penuh animasi; Romo Felix mengingatkan apa yang telah dipelajari di buku I EJ yaitu hidup mendasar bagi setiap orang Katolik secara umum dan Emmauser secara khusus adalah membaca dan merenungkan kitab suci, menanggapi dalam doa; yang dituliskan dalam bentuk jurnal; sharing dan berkomunitas. Tujuannya adalah terjadinya perubahan pikiran, cara pandang, perkataan, sikap, dan perilaku untuk menjadi serupa dengan Yesus. Sehingga melalui hidup setiap Emmauser, Allah dimuliakan, yang pada akhirnya, para Emmauser dapat memperoleh kemuliaan dari Allah di dalam Kerajaan-Nya kelak.

Romo Felix Supranto SS.CC & Ibu Evodia Sembiring PAKAI----

Romo Felix Supranto SS.CC. dan Ibu Avodia Sembiring.

Apakah setelah buku I ini, “saya” sudah berubah? Romo Felix memberikan ada 7 ciri perubahan yang bisa ktia renungkan dalam kehidupan kita yaitu:

1. Hidupnya tenang, penuh damai dan sukacita. Bukannya tidak ada masalah, tapi karena “saya” memiliki Allah yang luar biasa.

2. Apapun yang dilakukan, dilakukan dengan motivasi “cinta” kepada Yesus.

3. Selalu melakukan yang terbaik di dalam kehidupannya seperti melakukannya untuk Allah.

4. Murah hati

5. Selalu bersyukur

6. Rendah hati.

7. Jujur dan tulus.

EJ dikenal dengan membuat jurnal dan tugas yang banyak. Romo Felix mengingatkan, bahwa itu bukan tugas. Tapi suatu kesempatan untuk mau mengenal dan lebih dekat lagi kepada Tuhan.

menari menyanyi 1---

Bernyanyi 2---

Bernyanyi menari dan bergembira memuji Tuhan PAKAI---

Bernyanyi, menari, dan bergembira memuji Tuhan.

Sebelum sesi tanya jawab dengan Romo Felix, semua peserta bernyanyi, menari, bergembira bersama memuliakan Tuhan. Setelah itu, dilanjutkan dengan acara pemberian hadiah kepada para peserta.

Rm Felix berkenan memberkati yang berulang tahun di bulan September PAKAI---

Romo Felix berkenan memberkati yang berulang tahun di bulan September.

Sesi ke-2 dimulai pk 12.15 yang dibawakan oleh Ibu Evodia mengenai kerendahan hati. Di dalam sesi ke-2 ini, semua peserta EJ dibagi menjadi 11 kelompok. Setiap orang mendapatkan pertanyaan reflektif untuk mengetahui “nilai” ke rendah-hatian pribadi. Setelah itu, di dalam kelompok, mendiskusikan di bagian mana yang masih kurang “rendah hati” yang mewakili kelompok tersebut, sambal membahas firman Tuhan yang dibagikan di dalam kelompok mengenai kerendahan hati. Kemudian setiap kelompok maju untuk mempresentasikan hasil diskusi di dalam kelompoknya.

Dinamika kelompok 1-4 PAKAI---

Dinamika di dalam kelompok.

Di dalam proses kelompok ini, kerendahan hati direnungkan sebagai suatu proses untuk mau mengakui bahwa saya bukanlah siapa-siapa di hadapan Tuhan. Semuanya yang saya miliki saat ini karena anugerah Tuhan.

Dinamika kelompok 5-8 PAKAI---

Dinamika di dalam kelompok.

Setelah presentasi kelompok, Ibu Evoida menyampaikan kesimpulan kerendahan hati. Kerendahan hati bukanlah akhir dari kesempurnaan, melainkan sarana untuk mencapai kesempurnaan. Sesi ini ditutup dengan doa “Jadikanlah Aku Pembawa Damai” dan nyanyian “Damai Bersamamu”.

Pembagian kenang-kenangan dari EJ ke pembicara fELIX PAKAI---

Pembagian kenang-kenangan dari EJ ke Romo Felix sebagai pembicara.

Mendekati pk 15:00 acara gathering pun ditutup dengan pengumuman, ucapan terima kasih, kata penutup dan doa penutup. Secara khusus komunitas EJ juga menyerahkan kenang-kenangan kepada Romo Felix dan Ibu Evodia sebagai ucapan terima kasih, sekaligus pengingat untuk mendoakan Emmauser agar menjadi orang Katolik yang sejati, yaitu yang mencerminkan wajah Kristus.

Pembagian kenang-kenangan dari EJ ke pembicara 2 PAKAI---

Pembagian kenang-kenangan dari EJ ke Ibu Avodia sebagai pembicara.

Akhir kata, proficiat untuk calon Emmauser angkatan IX atas selesainya buku I Perjalanan Menuju Hidup Mendasar. Terus bersemangat di dalam melanjutkan perjalanan bersama Yesus di buku ke 2, Perjalanan Menuju Hidup Berbuah. Tuhan memberkati.

Teks dan Foto: Tim EJ Sanberna

Tags
ej

Facebook Sanberna

Twitter Sanberna