Cooking Class Pia Crispy Wanita Katolik RI

19 Mei 2024
  • Bagikan ke:
Cooking Class Pia Crispy Wanita Katolik RI

Proses mematangkan pia crispy.

Bertepatan dengan Hari Kartini, Minggu, 21 April 2024 lalu, Wanita Katolik RI Cabang Santa Bernadet mengadakan Cooking Class di Balai Bernadet, Pinang. Acara tersebut diikuti oleh 21 orang utusan dari ranting-ranting yang ada di cakupan Wanita Katolik RI Cabang Santa Bernadet.

Cooking Class yang kali ini mengusung praktik membuat pia crispy, dibawakan oleh Handajani, seorang pengusaha kuliner dari Ranting Monika. Handajani, atau lebih sering dipanggil Nani, mempunyai hobi masak. Selama ini, Nani juga terkenal dengan produknya : Sambal Nani’s.

Untuk cooking class kali ini, Nani didampingi oleh 6 ibu-ibu dari Ranting Monika. Mereka membantu masing-masing kelompok dan langsung mempraktikkan langkah demi langkah membuat pia crispy.

Bekerjasama saat membuat pia PAKAI_1

Bekerjasama saat membuat pia.

Cooking class yang dipandu oleh Dwi Ratnani ini, dimulai dengan menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini bersama-sama. Setelah doa pembukaan, ada kata sambutan dari Dewan Pengurus Wanita Katolik RI Cabang Santa Bernadet yang diwakili oleh Bendahara, Ch. Yenny Christianita.

”Semoga cooking class kali ini bermanfaat bagi kita semua. Selamat mengikuti,” kata Yenny, sembari mengucapkan banyak terima kasih kepada Handajani dan ibu-ibu Ranting Monika yang berkenan membantu dan memfasilitasi acara ini.

Para peserta cooking class dibagi menjadi enam kelompok dan mengelilingi meja yang sudah dilengkapi dengan kompor gas, pan, spatula, roller, serta bahan-bahan membuat pia crispy. Nani membawakan langkah demi langkah dengan jelas, sembari berkeliling memastikan para peserta melakukannya dengan benar. Terutama, saat menggiling dua jenis adonan, yakni adonan tepung dan mentega, sehingga membentuk lapisan pastry yang mulus dan tidak bocor. Alhasil, nantinya tercipa beberapa lapisan pia yang krispi.

”Menggilasnya harus pelan-pelan, agar adonan mentega tidak bocor,” pesan Nani berulangkali.

Mencampur adonan dengan seksamaPAKAI_1

Mencampur adonan dengan seksama.

Setelah bekerja selama dua jam, semua peserta pun berhasil menghidangkan pia crispy mereka. Pia dengan isian cokelat, nanas, kacang hijau ini bisa dikemas dengan plastik cantik dan layak dijual.

Lusia Kristanti, peserta dari Albertus 1,2 menyatakan senang karena bisa menyelesaikan adonan dengan baik. ”Resepnya akurat!” kata dia. Saat melakukan pembakaran pia dengan wajan, Lusi mengaku menuang terlalu banyak minyak goreng. ”Bentuknya malah lebih cantik dan krispi, daripada yang minyaknya sedikit,” sambungnya.

Pia crispy bisa dikemas dengan cantik dan layak jualPAKAI

Pia crispy bisa dikemas dengan cantik dan layak jual.

Sementara, menurut Eni, dari Fabiola 1,2,3,7, awalnya ia mengira cooking class ini membuat pia seperti dalam stoples. ”Ternyata beda. Ini rasanya enak, maknyusss...” kata dia.

Bagi Yuliana dari Sesilia 1,3,4, cooking class ini memberinya ilmu yang baru. “Seneng banget. Isian pia  juga banyak, enggak kayak yang biasa dijual,” ujarnya.

Para fasilitator dan peserta Cooking Class Wanita Katolik RI Cabang Santa Bernadet PAKAI

Para fasilitator dan peserta Cooking Class Wanita Katolik RI Cabang St Bernadet.

Nah, jika Anda tertarik untuk belajar memasak seperti ini, jangan lewatkan cooking class selanjutnya yang bakal digelar Wanita Katolik RI Cabang Santa Bernadet, ya! (ika)

Foto-foto: Wanita Katolik RI Cabang St Bernadet

Tags
WKRI

Facebook Sanberna

Twitter Sanberna