Pasutri foto bersama Romo Ignas dan Romo Santos usai misa.
Misa kedua hari Minggu, 28 September 2025, di Gereja Santa Bernadet Pinang terasa istimewa karena pada hari itu dilaksanakan Penyegaran Perjanjian Perkawinan yang diikuti oleh 28 pasangan suami-isteri. Beberapa di antara mereka datang bersama anaknya.
Bukan itu saja yang membedakan dari misa-misa Minggu lainnya. Misa dipersembahkan secara konselebrasi oleh Pastor Rekan Romo Ignatius Sudaryanto CICM dan Pastor Tamu Romo Thomas H Santos CICM, misionaris di Belgia yang tengah berada di Indonesia. Sedangkan koor yang melayani adalah siswa-siswi SMA Tarakanita Gading Serpong.
Menyegarkan kembali Janji Perkawinan.
Secara bergantian para suami dan para isteri mengulangi kembali janji mereka ketika menerima Sakramen Perkawinan. Mereka diajak menyegarkan kembali ingatannya akan komitmen lisan mereka sekian tahun lalu di hadapan Tuhan, Imam, dan saksi, untuk saling mencintai, menghormati, dan setia dalam suka maupun duka, sehat mapun sakit, serta kelimpahan maupun kekurangan hingga maut memisahkan.
Duet dirigen Pak Yohanes-Bu Agustine menyanyikan Berkatilah.
Suasana penuh syukur saat menerima Sakramen Perkawinan terasa hadir kembali ketika duet dirigen koor Bu Agustine dan Pak Yohanes melantunkan lagu ”Berkatilah”: Bapa yang di surga kami berdua bersujud di depanMu di altar mulia/Saling mengucap kata berserah setia ingin hidup berdua dengan penuh cinta...
Pasutri lansia menyegarkan Perjanjian Perkawinan.
Salah satu pasangan suami-isteri yang menyegarkan perjanjian perkawinannya hari itu adalah Pak Johan Wijaya-Ibu Herlina Liwan dari Wilayah Yoseph. Mereka datang dengan anaknya, Andrew, untuk mensyukuri usia 26 tahun biduk rumah tangganya.
”Dua anak saya ada di luar negeri. Alvin sedang menempuh S3 Matematika di Hongkong dan Andri sedang magang di Penang Malaysia,” kata Pak Johan ketika ditemui usai misa. ”Saya paling gemuk,” timpal Andrew, tamatan Binus, sambil tertawa.
Pak Johan Wijaya, Ibu Herlina Liwan, dan Andrew Wijaya.
Ketika ditanya apa yang paling mengesan dalam perjalanan 26 tahun berkeluarga dan pesan apa yang ingin disampaikan untuk keluarga-keluarga lain, Pak Johan menjawab, ”Kita senang ya bisa mendapat kesempatan sampai 26 tahun. Ya suatu jalan pernikahan yang mungkin panjang. Kita syukuri lah, (karena) kita masih sehat. Harapan saya untuk keluarga lain ya bisa langgeng dan bahagia.”
Dan saat ditanya, seandainya ada orang yang mau memberikan hadiah, apa yang diharapkan? ”Doain aja,” jawab Pak Johan, Kaling Yoseph 3 itu singkat dengan senyum tipisnya.
Ke-28 pasangan suami-isteri dan anak-anak mereka tersebut berfoto bersama dengan Romo Ignas dan Romo Santos.
Teks & Foto: Komsos/ps, Jassen Novaris